Aher Teken Kerja Sama dengan Tiongkok, FPI Mana Suaranya ?

Jakarta - Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Pemuda Relawan NKRI Frans Freddy mengkritisi kelompok yang kemarin-kemarin lantang menyerukan soal komunis saat Pilkada dan kerap menyinyir Presiden Jokowi.
Frans mempertanyakan kelantangan seperti kelompok Front Pembela Islam (FPI) yang tidak bereaksi sama sekali saat Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikomandoi politisi PKS Ahmad Heryawan alias Aher bakal melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan 4 Provinsi di Negara Republik Rakyat Tiongkok pada pekan ini. Keempat provinsi yang sepakat menjalin kerja sama Sister Province dengan Jabar tersebut yaitu Guangxi Zhuang, Chongqing, Sichuan, dan Heilongjiang.
“Ini FPI cs kemana. Kenapa tidak lantang lagi suaranya soal PKI atau Komunis. Giliran logo BI di uang baru saja cepet banget direspon dan diviralkan. Harusnya konsisten kalau donk,” tegas Frans, hari ini.
Sebelumnya, dalam pemberitaan berjudul AHER Teken Kerja Sama dengan Tiongkok menuai reaksi dari publik. (http://www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/2017/05/04/aher-teken-kerja-sama-dengan-tiongkok-400528)
Gubernur Jawa Barat Aher ini bersama 3 OPD (Biro pemerintahan dan kerja sama, Dinas Perhubungan, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) serta Nelson Simanjuntak dari Kementrian Dalam Negeri bertolak ke Tiongkok dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 4 Mei 2017 menuju TIongkok. Tujuan pertamanya Kota Nanning, Provinsi Guangxi Zuang. Penandatanganan kerja sama diagendakan pada Jumat, 5 Mei 2017.
‎”Sekarang mana suara para purn Jenderal yang tidak koar-koar lagi soal komunis. Tidak teriak-teriak antek komunis,” ucap dia.
Dikatakan dia, isu kebangkitan komunis ini sengaja digoreng untuk mendeskriditkan pemerintahan Jokowi dan menghasut kebencian terhadap dirinya.
“Ini bukti isu komunis itu sengaja digoreng untuk memfitnah pemerintah dan hasut kebencian terhadap pemerintahan Jokowi. Kenapa FPI diam, kenapa Purn Jenderal diam, Alfian Tanjung juga kenapa diam. Direspon donk,” tandasnya.
-Berita Indosiar-

Komentar